Instrumental Music

Rabu, Desember 02, 2009

SEMANGAT NAN LUAR BIASA

Bermula dari sebuah impian dan keinginan aku bisa ikut dalam sebuah organisasi Islam di sekolahku. Sebut saja ROHIS (Rohani Islam) SMA YPK. Dari cerita para alumni, ROHIS yang paling aktif di kota Bontang katanya adalah ROHIS SMA YPK dan ROHIS VIDATRA. Aku makin tertarik untuk ikut bergabung dan berkecimpung di dalam organisasi tersebut. Sebelum aku diterima sebagai pengurus di organisasi itu, aku perlu melewati beberapa proses. Salah satunya adalah tes wawancara, dimana dari tes itu kita dapat mengetahui dan mengukur kemampuan pemahaman tentang agama Islam. Bukan hanya pengetahuan tetapi bacaan Al-Qur’an juga di cantumkan ke dalam tes wawancara tersebut. Seru plus menegangkan. Aku takut kalau aku tidak bisa diterima ke dalam organisasi tersebut. Pada waktu itu adalah hari Sabtu bulan Juli tahun 2008. Deg-deggan campur was-was, apalagi pengetahuan Al-Qur’an ku masih kurang. Takut sekali rasanya. Selain aku, ada juga temanku yang pada hari pertama itu juga mengikuti tes wawancara bersama aku. Namanya Ade, Ichsan dan Zendy serta Fatir anak kelas XI IPA sedangkan kami masih kelas X. Kami sebelumnya sama sekali tak mempunyai pengalaman apa-apa mengenai organisasi. Kebetulan, SMP kami juga satu sekolah jadi kami sudah saling mengenal walaupun belum terlalu akrab.

Setelah tes wawancara kami kira telah selesai. Ternyata masih ada lagi, yaitu tes pidato. Alhamdulillah-nya tesnya masih minggu depan. Aku mengira sebelumnya hanya kami berempat yang mengikuti tes ini. Setelah seminggu berlalu ada ternyata teman-temanku sekitar tujuh orang lagi yang akan mengikuti tes ini. Pada saat itu kakak-kakak yang lebih dahulu di ROHIS ingin mengadakan tes susulan bagi yang masih ingin ikut. Mungkin karena dirasa masih kurang banyak yang mengikutinya. Karena masih ada yang tes, maka tes pidato kami diundur hari Minggu. Untuk tes itu aku sebenarnya telah siap, namun aku masih punya rasa grogi atau yang biasa disebut demam panggung. Untuk berbicara di depan umum aku masih kurang percaya diri. Pada tes ini aku tidak terlalu banyak ditanya hanya satu yang bertanya kepadaku. Pertanyaan yang bisa dengan lancar aku jawab. Teman-temanku yang lainnya di beri bayak pertanyaan oleh kakak-kakak yang lebih dahulu telah berada di ROHIS.

Sebelum pengumuman siapa saja yang lolos dari tes tersebut, kami diajak tuk ikut menjadi panitia persiapan mabit dalam rangka pemilihan ketua ROHIS 2008/2009. Kandidatnya saat itu ada empat orang. Dua orang dari kelas satu dan dua orang dari kelas dua. Dan malam itu saat acara dimulai keempat kandidat menyampaikan pidato visi dan misi mereka. Durasi waktu kira-kira 3 jam sudah dengan pemilihannya. Ternyata di belakang tidak hanya dilihat voting tapi juga di musyawarahkan. Yang menjadi ketua ternyata adalah kelas dua, mbak Hanif. Seorang akhwat yang luar biasa. Yang akan menjadi pemimpin di ROHIS ini satu tahun kedepan. Dalam mabit ini ternyata juga ada jurit malamnya, tapi kami rasa kurang seru juritnya, kurang ada tantangan tapi its OK ngak masalah. Paginya setelah selesai mabit adalah pengumuman siapa saja yang lolos dalam tes kemarin. Disitu jantungku berdegub, aku takut tidak lolos. Satu per satu kami diberikan surat yang berisi kami lolos atau tidak. Aku sedikit demi sedikit membuka amplop tersebut, kemudian membuka lembaran kertas yang berisikan bahwa aku diterima untuk menjadi pengurus ROHIS SMA YPK. Bersamaan dengan itu aku sangat gembira, namun salah seorang temanku ada yang masih belum diterima. Aku kasian melihatnya karena wajahnya nampak sedih dan aku mencoba menghiburnya.

Setelah penerimaan pengurus baru tersebut, kamipun mengikuti rapat PROKER atau Program Kerja untuk tahun kami. Rapat tersebut adalah rapat perencanaan kegiatan apa saja yang akan kami buat di satu tahun ini. Rapat PROKER ini diadakan seminggu setelah panerimaan pengurus baru tersebut. Rapat ini ternyata begitu lamanya kira-kira hamper satu harian sendiri berada di mushola SMA YPK. Walaupun lama namun seru juga. Aku bangga menjadi penerus dakwah Rasulullah saw. Kalau bisa sampai nanti aku telah dipanggil oleh-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger