Instrumental Music

Sabtu, Maret 05, 2011

lagu ini kupersembahkan untuk seseorang yang spesial di hatiku

 CINTA DALAM HATI
by: ungu

mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu..


Telah lama ku pendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku
Mencintaimu pun adalah
bahagia untukku,, bahagia untukku


ku ingin kau tahu..
diriku disini menanti dirimu
meski ku tunggu
hingga ujung waktuku
dan berharap
rasa ini kan abadi untuk selamanya


Dan ijinkan aku memeluk dirimu
Kali ini saja tuk ucapkan
Selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini
Bahagia untuk sekejap saja

Selasa, Maret 01, 2011

Sang Motivator Hidupku


Sewaktu aku pertama kali merasakan segarnya Oksigen. Sewaktu aku pertama kali nangis karena ketidakberdayaanku. Sewaktu aku pertama kali tak tahu tujuan hidupku. Tak ada kata menyerah bagiku. Belajar dan terus belajar tanpa tahu aku kan jadi seperti apa nanti. Aku belajar bagaimana aku bisa menikmati segarnya air susu. Aku belajar bagaimana aku bisa makan. Bagaimana bisa duduk dari sikap tidur, dan aku belajar bagaimana harus berjalan dengan kedua kakiku sendiri.

Tak mudah saat pertama kali bayi harus belajar jalan. Jatuh dan pasti akan jatuh lagi. Tapi tidak seperti manusia sekarang yang dengan gampangnya menyerah tanpa alasan yang berarti. Bayi tidak pernah sekalipun menyerah tuk bisa berjalan. Walau harus sakit tapi dia mampu bangkit, dan bangkit kembali, berjalan dan terus berjalan lagi sampai akhirnya ia mampu berjalan dengan sempurna tanpa bantuan dari siapapun juga.



Allah Maha Kuasa. Seorang bayi tak pernah diberikan sifat menyerah dan putus asa tuk bisa blajar segala hal, segala sesuatu, selalu ingin tahu dan sangat ingin tahu. Seandainya bayi diberikan sifat putus asa dan mudah menyerah, sangat mungkin takkan ada manusia yang bisa berjalan sampai sekarang. Tapi semua itu adalah Kuasa Sang pencipta Alam raya.. pencipta siang dan malam.. pencipta segala sesuatu yang tampak maupun yang tidak tampak(ghaib), Allah SWT. 

Aku bersyikur karena manusia diciptakan bukan untuk menyerah pada keadaan yang kian keras, yang kian ekstrim. Saat umurku 2 tahun aku harus tahu bagaimana makan sendiri, bagaimana berbicara dan berkomunikasi dengan orang-orang yang sangat menyayangi aku, dan dia-lah kedua orangtua yang sangat aku cintai. Orang yang sangat luar biasa dalam hidupku. Mereka tak pernah sedikitpun memmbenciku walau aku sering menyakiti mereka.

Saat aku dalam kandungan. Ayah dan ibu sangat mengharap-harapkan anak mereka kelak bisa membanggakan dirinya didepan teman-temannya. Menjadi anak yang sholeh dan berguna. Mereka memberikan segala kebutuhanku, segala keperluanku dari air susu hingga Ilmu. Merekalah 2 orang yang selalu men-support aku. Mereka yang selalu mendengarkan keluh kesahku yang begitu banyak, dan begitu berat. Merekalah tempat belajarku.

Ibuku, orang yang sangat aku rindu, yang begitu amazing yang memberikan seluruh tenaganya untukku. Ibu yang merawat aku dari sebelum aku bisa mencium dunia hingga nanti aku dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi mereka. Dialah yang  menjaga aku disaat aku terbangun ditengah malam. Dialah yang tidak pernah mengeluh tuk membesarkan aku. Dialah yang selalu sayang padaku saat aku membuat mereka malu karena kenakalanku.

Ibuku adalah semua inspirasiku. Selalu mengingatkan aku yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Ibuku yang mengajariku bagaimana kerasnya kehidupan. Membimbingku untuk tidak goyah pada keyakinanku. Dan benarlah lagu ciptaan Haddad Alwi ini “Kaulah ibuku cinta kasihku, pengorbananmu takkan pernah terhenti. Kau bagai matahari yang selalu bersinar, terangi hidupku dengan kehangaatanmu” Trimakasih ya Allah engkau berikan aku Orangtua yang selalu sayang padaku. (Ahmad Adityareza)

 
Powered by Blogger