Instrumental Music

Senin, November 30, 2009

PERJALANAN HATI

Perjalanan Hidup yang tak mudah. Kadang rumit kadang mengesankan. Perjalanan mencari cinta sejati takkan pernah terhenti. Aku hanya ingin mengungkapkan kisah perjalanan cinta sejati yang kualami dalam hidup yang tak henti mengiris luka di hati. Pencarian yang rumit namun mengesankankan. Sedih dan bahagia terus berdatangan dalam setiap langkahku.

Perjalanan cinta sejati itu bermula ketika pagi hari yang sangat terang benderang. Saat itu Aku meliht dia duduk termenung di sebuah tempat yang begitu tenang. Entah saat kupandang dirinya betapa indah layaknya seorang bidadari yang datang dari surga. Matanya, hidungnya, kulitnya, prilaku dan klihaiannya. Semua itu tidak dapat kuingkari. Saat setelah aku memandangnya. Aku bingung harus bagaimana.

Pertama bertemu adalah saat ia jalan melewatiku, ia trsenyum padaku. Kedua kali bertemu ia menyapaku. Entah aku tiba-tiba merasa ada yang mengganjal dalam pikiranku. perasaan ini terus menghantuiku. Aku tak dapat mendustai diriku. entah benar rasa ini sungguh-sungguh tulus dari dalam hatiku atau hanyalah cobaan hawa nafsu. Sebnarnya aku tak ingin menghiraukan perasaan hatiku. Aku tetap ingin mencapai cita-citaku. SBM ITB harus digenggamanku. Untuk mendapatkan cita-aitaku itu aku harus mulai mengejar dari sekarang. Ibuku juga pernah mengatakan "raih dulu cita-citamu, wanita akan mengejarmu bukan karena kelebihan atau ke kuranganmu, tapi kesolihan dan kesuksesanmu." Aku percaya dengan kata-kata ibuku. Bagaimanapun laki-laki dia adalah pemimpin bagi dirinya dan keluarganya kelak. “Aku akan terus berjuang ibu!” Aku tahu Allah maha Adil. bahwa wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik dan wanita solihah untuk lelaki yang solih pula.

Bukan hanya sekali dua kali pengalaman pahit menjalin cinta pernah ku rasakan, aku tak ingin semua terulang lagi. Cukup saat ini aku merasaakn indah namun akhirnya berpisah. Itulah yang ku rasakan selama ini. Aku tak dapat merasakan hangatnya cinta. Aku ingin cinta yang abadi. yang hadir kelak hingga aku mati dan aku ingin pendampingku nanti adalah wanita yang dapat mengkuatkan aku untuk dapat mencapai ridho Allah. Wanita yang tulus mencintaiku, tak pandang Harta atau jabatan. Dia mencintaiku apa adanya. Hadirkanlah dirinya dalam kehidupanku ya Allah..

Hari demi hari telah berlalu, tak satupun orang yang tahu aku telah memiliki rasa cinta. bahkan orang yang kucintai sendiri aku tak tahu ia merasakannya atau tidak. Aku pun tak mengira bahwa aku akan bertemu dirinya pada tahun ini. Perasaan ini muncul begitu saja. Ketika aku akan terlelap bayangan-bayangan wajahnya salalu menghiasi pikiranku, bahkan terbayang-bayang dalam mimpiku. Ya Allah tunjukkanlah kebenaran atas segala yang ku rasakan..

Tempat kegemaranku adalah tempat dimana kami sering bertemu. Tempat yang telah menyimpan banyak hal tentang perjalanan hidupku dan organisasiku. Tempat itulah yang sekarang telah menjadi saksi bisu kisah ku dan teman-temanku. Hampir 2 tahun aku bersama organisasi yang ku cintai ini. Dari sinilah awal kisah cintaku bermula. Indah tak terkira. Namun disamping kebahagiaan aku sedih melihat keadaan Organisasiku yang kian menurun bersamaan dengan sekolahku yang kini akan menjadi sekolah bertaraf internasional. Bayangkan untuk qurban saja sulit meminta dana yang memang sudah disediakan sekolah sejak awal. Rumitnya aturan-aturan yang harus kami penuhi. Padahal pemimpin di sekolahku juga beragama Islam. Setidaknya agak diringankan karena ini adalah hari raya. Disamping itu aku sedih dan kasihan melihat dirinya yang menjadi sekertaris saat itu, aku tidak tega untuk menyuruhnya mengulang beberapa kali proposal yang telah dibuat sedemikian rupa. Namun masalah kerja tidak dapat di campur adukkan dengan perasaan. Dalam kerja kita harus professional walaupun dengan orang yang kali ini kuharapkan dirinya ada dan selalu disampingku.

Berharap aku tak salah dengannya karena terlalu keras. Aku takut dia jadi benci denganku. Sakalipun aku Aku tak tahu perasaannya padaku, sama seperti yang kurasakn atau malah berlawanan. Setelah beberapa bulan aku memperhatikannya dia ternyata sungguh baik, pengertian, dewasa. Aku pun brharap dia adalah bidadari surga yang diturunkan Allah untukku. Sebulan kemudian setelah pertemuan keduaku dengannya, aku beranikan diri tuk menggali informsi tentang dirinya. Belum banyak aku tahu tentang dirinya, tiba-tiba sikapnya berubah padaku. Entah karena apa dan siapa, aku sekarang merasa jauh dari dirinya. Pesanku tak pernah lagi ia balas. Testiku pun sama, dia tak membalasnya. “Ya Allah apa salahku padanya?” Entah aku malu sekarang untuk bertemu dirinya. Namun terkadang perasaan kangen itu tiba-tiba muncul. Memang aku sulit untuk menjaga hatiku. Namun ketika aku telah menemukan cintaku, aku tak bias lepas darinya. Kata orang aku adalah tipe cowok yang setia. Dulu aku pernah dekat dgn seorang cewek, dan itu dapat bertahan selama satu setengah tahun. Memang bukan waktu yang sebentar. Namun itulah aku.

Ketika aku sedang merindukan dirinya, aku sering curhat malah dengan menulis seperti ini karena pada waktu itu aku pernah di kecewakan oleh teman yang sudah aku anggap sahabat sendiri. Dia mungkin tak tahu kalau aku kecewa padanya. Memang punya sahabat itu indah rasanya, namun sahabat yang aku rasakan ini berbeda. Sahabat adalah tempat dimana kita bisa curhat, hadir saat kita sedih maupun senang. Setelah kekecewaan itu aku kurang percaya dengan arti seoreng sahabat.

Kalau aku sedang sendirian aku suka merindukan dirinya, melihat senyumannya, tawanya, dan mendengar suaranya. Namun entah semua itu hanya akan menjadi mimpi belaka. Aku mencoba melepaskan perasaan ini. Sungguh berat memang, tapi ini harus ku terima. Terkadang aku juga sering berfikir siapa yang akan menjadi pendampingku di kemudian hari..




0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger